Kita semua tentu tahu bahwa olahraga bermanfaat baik untuk
kesehatan. Olahraga bisa dikatakan efektif mencegah berbagai penyakit tidak
menular seperti obesitas, mengusir stres, bahkan membantu tidur lebih nyenyak.
Olahraga teratur juga dapat memertahankan tubuh langsing dan
struktur tulang yang lebih kuat. Kedua hal inilah yang membantu mencegah
kegemukan dan penyakit metabolik seperti diabetes, penyakit jantung dan stroke.
Manfaat olahraga tentu sangat dirasakan oleh mereka yang
melakukannya. Karena itu, tak heran ketika intensitas olahraga yang dilakukan
berkurang, tubuh terasa tidak bugar dan kurang sehat.
Hal ini terlihat dari indeks kesehatan terbaru yang dirilis
oleh Sun Life Financial Asia. Sebanyak 21% responden Indonesia merasa
kesehatannya menurun dibandingkan tiga tahun lalu dan menyebutkan kurangnya
olahraga sebagai penyebab.
Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Financial
Indonesia mengungkapkan, meski banyak yang menyebutkan kurangnya olahraga sebagai
penyebab menurunnya kesehatan, nyatanya 51% responden memberi indikasi bahwa
mereka tidak berolahraga secara rutin.
Ada tiga faktor penghambat yang menyebabkan sulitnya
mewujudkan hidup sehat, 44% mengungkapkan kurangnya waktu akibat tuntutan pekerjaan,
36% karena distraksi, dan 35% karena besarnya biaya yang harus dialokasikan
untuk hidup sehat.
Meski demikian, ada tiga jenis olahraga yang paling diminati
orang Indonesia, yaitu berlari (60%), bersepeda (55%), dan berenang (45%).
Menurut Dr Rachmad Wishnu Hidayat, SpKO, olahraga lari
banyak diminati karena dibandingkan olahraga lain memang paling murah – tak
membutuhkan alat khusus berharga mahal dan terbukti efektif menjaga kesehatan
jantung, menjaga kadar gula darah, hingga bermanfaat untuk kesehatan mental.
“Ketika kita berlari, hormon endorfin akan meningkat. Ini
adalah hormon yang mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang dan tenang.
Sehingga, tingkat stres pun akan menurun,” jelasnya. Bestari Kumala Dewi
Sumber : Kmp
Komentar