BAB I
PENDAHULUAN
Voli pantai adalah variasi dari bola voli, yang dimainkan di
atas pasir. Dua tim yang dipisahkan oleh jaring memukul bola voli menggunakan
lengan atau tangan. Para pemain berusaha untuk memukul bola melawati atas
jaring agar memasuki lantai di daerah lawan, serta harus mencegah bola jatuh di
daerah mereka sendiri.
Voli pantai populer sebagai aktivitas rekreasi di
tempat-tempat yang memiliki pantai berpasir yang luas, namun sering juga
dimainkan di lapangan pasir yang bukan di pantai. Bahkan, olahraga ini populer
di beberapa negara yang tidak berbatasan dengan laut, seperti Swiss. Olahraga
ini termasuk olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, dan badan tertingginya
adalah Fédération Internationale de Volleyball. Menurut peraturan resmi, voli
pantai menggunakan dua orang dalam satu tim.
Permainan voli pantai populer sebagai aktivitas rekreasi di
tempat-tempat yang memiliki pantai berpasir yang luas, akan tetapi sering juga
permainan ini dimainkan di lapangan pasir yang bukan di daerah pantai. Bahkan,
permainan voli pantai ini populer di beberapa negara yang tidak berbatasan
langsung dengan laut, seperti negara Swiss. Olahraga permainan voli pantai ini
termasuk olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, dan badan tertingginya
adalah Fédération Internationale de Volleyball. Dan menurut peraturan resminya,
permainan bola voli pantai ini terdiri dari dua orang pemain di dalam satu
timnya.
TUJUAN
Untuk mengetahui olahraga bola voli pantai
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat
Brazil dan Amerika Serikat adalah dua negara yang selama berpuluh-puluh tahun telah berkecimpung dan mendominasi permainan bola voli pantai pada kelas internasional. Selain Brazil dan Amerika Serikat, belakangan ini Australia juga telah muncul sebagai negara terkuat yang ketiga dalam permainan bola voli ini. Beberapa negara yang lain, yang terletak di Eropa juga telah berusaha untuk terus mengembangkan potensi mereka
B. Voli pantai di
indonesia
Sekitar tahun 1990-an bola voli pantai mulai berkembang di Indonesia. Ditandai dengan keikut-sertaan dalam sirkuit kejuaraan bola voli pantai Asia. Pada tahun 1993 Tim Putra Indonesia, Zaenal dan Dikdik, berhasil menjuarai Kejuaraan Asia di Philipina. Kemudian dalam sirkuit berikutnya di Indonesia, tim kita kembali berhasil menjadi yang terbaik.
Bola voli pantai mulai dipertandingkan di Asian Games
Hiroshima pada tahun 1994 meskipun hanya sebagai pertandingan ekshibisi. Sejak
Asian Games 1998 Bangkok hingga Asian Games 2006 Doha, tim voli pantai
Indonesia selalu masuk empat besar dan mampu
menembus babak final. Bahkan pada olimpiade Atlanta 1996, tim putra dan putri Indonesia berhasil
melolos dalam babak kualifikasi. Tahun 2009 yang lalu dalam ajang SEA Games
Laos, tim putra Indonesia kembali berhasil meraih medali emas, bahkan
menorehkan sejarah dengan bertemunya all Indonesia final.
Untuk level Asia – Pasifik, Indonesia merupakan tim yang
cukup disegani. Tim tanah air selalu masuk tiga besar, bahkan sering pula
menjuarainya. Tim kita merupakan pemegang gelar juara tahun 2008 dan 2009 pada
Asia Pacific Beach Volleyball Tournament yang digelar dua tahun berturut-turut.
Pada seri Asia Pacific Volleyball Tournament 2010 Batam yang
baru lalu, tim Indonesia kembali mampu mempertahankan gelar juara. Pada
turnamen yang diselenggarakan di Turi Resort Batam tersebut, di partai final
duet maut Indonesia, Andi / Koko, berhasil mengalahkan wakil Iran, Assari Naeni
/ Rahman Raoufi, dengan skor 2-1 (14-21, 21-8, 15-12).
Melihat prestasi ini serta kesuksesan penyelenggaraan, Konfederasi Bola Voli Asia (Asian Volleyball Confederation, AVC) menetapkan Kejuaraan LA Lights Asia Pasific Beach Volleyball Tournament Batam masuk ke dalam Event Tahunan. Dengan kata lain Kejuaraaan ini akan di gelar tiap tahun. Sebagai konsekuensinya pula, jumlah peserta akan semakin besar. Lebih kurang 20 Negara yang akan ikut serta, sehingga untuk penyelenggaran tahun-tahun kedepannya, jumlah lapangan voli pantai yang digunakan akan di tambah menjadi lima lapang, dimana sebelumnya hanya menggunakan tiga lapang.
C. Peraturan
dan teknik permainan voli pantai
Pada dasarnya, sebagian besar peraturan dan tehnik-tehnik
yang terdapat pada permainan bola voli pantai sama dengan permainan bola voli
dalam ruangan. Perolehan poin akan didapatkan oleh sebuah tim, jika tim
tersebut berhasil menjatuhkan bola di area lawan. Atau, poin juga dapat
diperoleh apabila tim lawan melakukan kesalahan atau pelanggaran. Kontak antara
pemain dengan bola pun tidak boleh lebih dari 3 kali pukulan, sebelum bola
tersebut berhasil melewati net dan meyeberang ke area lawan. Pada 3 pukulan
tersebut harus dilakukan oleh pemain yang berbeda secara bergantian. Satu orang
pemain tidak boleh melakukan kontak (memukul) bola lebih dari satu kali,
sebelum bola tersebut dioper terlebih dahulu ke rekan pemainnya atau ke tim
lawan. Perbedaan yang paling signifikan antara permainan bola voli pantai
dengan bola voli dalam ruangan terletak pada lokasi dan jumlah pemain pada
setiap timnya. Pada permainan bola voli dalam ruangan, lokasi yang digunakan
untuk melangsungkan pertandingan berupa lapangan dengan permukaan yang keras.
Sedangkan permainan bola voli pantai dimainkan di atas lapangan dengan lapisan
pasir yang cukup tinggi. Yang kedua, pemain dalam setiap tim berjumlah 6 orang.
Sedangkan pada permainan bola voli pantai, pemain dalam setiap tim hanya
berjumlah 2 orang.
Selain dua perbedaan yang telah disebutkan diatas, berikut
ini adalah beberapa perbedaan kecil lain yang terdapat dalam permainan bola
voli pantai:
Ø Lapangan yang
digunakan dalam permainan bola voli pantai memiliki ukuran yang lebih sempit
jika dibandingkan dengan lapangan bola voli dalam ruangan. Jika pada lapangan
bola voli dalam ruangan memiliki ukuran 9 x 9 meter (ukuran setengah lapangan),
maka lapangan yang digunakan pada permainan bola voli pantai hanya berukuran 8
x 8 meter.
Ø Dalam permainan
bola voli pantai tidak terdapat garis 3 meter.
Ø Jika seorang
pemain bola voli pantai melakukan block, sedangkan block tersebut membentur net
hingga terpental dan terjadi kontak dengan blocker tersebut atau dengan pemain
pasangannya, maka kontak tersebut akan dihitung sebagai satu pukulan.
Ø Dalam permainan
bola voli pantai, menyeberang ke area lawan melalui bawah net tidak dianggap
sebagai sebuah pelanggaran, selama hal tersebut tidak mengganggu gerakan tim
lawan.
Ø Dalam permainan
bola voli pantai dikenal istilah Open-hand dinks, yaitu mengarahkan atau
mengoper bola ke arah area lawan hanya dengan menggunakan ujung jari-jari.
Dalam permainan bola voli dalam ruangan, tehnik ini diperbolehkan. Namun,
tehnik ini adalah salah satu pelanggaran jika seseorang mempraktekkannya dalam
permainan bola voli pantai.
Ø Servis pada
permainan bola voli pantai dalam satu tim dilakukan secara bergantaian antara
pemain yang satu dengan pemain yang lain. Namun, dalam permainan ini tidak
diperlukan putaran pemain.
Ø Selain tidak
terdapat seorang libero, dalam permainan bola voli pantai juga tidak
diberlakukan sistem pergantian pemain seperti dalam permainan bola voli dalam
ruangan.
Ø Biasanya,
sebagian besar pemain bola voli pantai akan bermain tanpa menggunakan sepatu
(barefoot). Hal ini dapat dilakukan berdasarkan keinginan pemain itu sendiri
maupun berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.
Ø Permainan bola
voli pantai dimainkan dalam 3 set. Tim pemenang adalah tim yang pertama kali
menang dalam 2 set. Pertandingan pada setiap set akan berlangsung hingga 21
poin, pada dua set pertama. Dan pada dua set pertama ini terdapat 2 poin
sebagai poin tambahan. Sedangkan pada set yang ketiga, permainan hanya akan
berlangsung hingga 15 poin, dengan 2 poin tambahan.
Ø Permainan bola voli pantai menggunakan jenis bola dengan ukuran yang lebih besar dan lebih lunak daripada bola yang biasa digunakan dalam permainan bola voli dalam ruangan. Permainan bola voli pantai menggunakan bola dengan tekanan internal yang lebih rendah.
D. Isyarat Tangan
Penggunaan isyarat tangan adalah salah satu tehnik yang
telah menjadi bagian dalam permainan bola voli pantai. Isyarat tangan adalah
salah satu tehnik yang vital dan harus dimengerti oleh setiap pemain bola voli
pantai. Hal ini karena isyarat tangan adalah salah satu langkah yang selalu
digunakan untuk melakukan penyerangan maupun menentukan taktik permainan yang
akan digunakan. Pemberian isyarat dengan tangan ini biasanya selalu dilakukan
dengan menggunakan kedua tangan, dilakukan oleh rekan pemain yang sedang
melakukan servis. Ketika memberikan isyarat tersebut, posisi tangan berada di
belakang badan. Hal ini bertujuan agar tim lawan tidak dapat melihat isyarat
tersebut. Isyarat tangan, kadang juga digunakan ketika rally sedang berjalan.
Namun, hal ini tidak terlalu sering dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa jenis isyarat tangan yang biasa
digunakan dalam permainan bola voli:
· Closed Fisrt
Isyarat dengan
menggunakan kepalan tangan ini menyatakan bahwa tidak perlu melakukan block
pada sisi lapangan tersebut.
· One Finger
Maksud dari isyarat ini adalah agar pemain yang berperan
sebagai blocker melakukan block terhadap spike dari tim lawan, dengan
mengarahkan block tersebut di bawah garis atau ke arah spiker tim lawan.
· Two Finger
Isyarat dengan menggunakan dua jari tangan menandakan bahwa
blocker harus berusaha melakukan block, dan mengarahkan block tersebut ke sudut
lapangan lawan (dengan arah menyilang).
· Open Hand
Isyarat tangan yang lain, yang biasa digunakan dalam
permainan bola voli pantai adalah dengan posisi tangan terbuka. Posisi tangan
terbuka ini artinya adalah blocker harus melakukan block sesuai dengan posisi
set yang dilakukan oleh pemain dari tim lawan.
E. Beberapa Tips
Sebelum Bertanding
Antara lain tips berikut adalah sebagai berikut:
Ø § Memantapkan tehnik-tehnik yang akan digunakan
dalam pertandingan, baik tehnik menyerang maupun tehnik bertahan.
Ø § Berusaha untuk menghilangkan atau
meminimalisir kelemahan yang terdapat pada tim ketika melakukan latihan.
Ø § Persiapkan fisik dengan baik, agar tetap
berada dalam kondisi yang prima ketika bertanding.
Ø § Pulihkan lelah tubuh setelah latihan dengan
istirahat yang cukup.
Ø § Memperkuat rasa percaya diri pada setiap
pemain.
Ø § Memberikan dorongan kepada rekan satu tim
yang gugup ketika akan mengikuti pertandingan.
Ø § Bila perlu, adakan rekreasi satu tim pada
tiga hari sebelum pertandingan untuk menghilangkan rasa tegang.
Ø § Pemain dapat memanfaatkan waktu 3 sampai 5
menit sebelum pertandingan untuk mempelajari kondisi area pertandingan,
misalnya:
Ø § Mempelajari keadaan lapangan dan
batas-batasnya.
Ø § Perhatikan tinggi net yang akan digunakan
selama pertandingan.
Ø § Menyesuaikan strategi permainan.
Ø § Membangun semangat masing-masing dan tim.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Voli pantai adalah variasi dari bola voli, yang dimainkan di
atas pasir. Dua tim yang dipisahkan oleh jaring memukul bola voli menggunakan
lengan atau tangan. Para pemain berusaha untuk memukul bola melawati atas
jaring agar memasuki lantai di daerah lawan, serta harus mencegah bola jatuh di
daerah mereka sendiri.
Voli pantai populer sebagai aktivitas rekreasi di
tempat-tempat yang memiliki pantai berpasir yang luas, namun sering juga
dimainkan di lapangan pasir yang bukan di pantai. Bahkan, olahraga ini populer
di beberapa negara yang tidak berbatasan dengan laut, seperti Swiss. Olahraga
ini termasuk olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, dan badan tertingginya
adalah Fédération Internationale de Volleyball. Menurut peraturan resmi, voli
pantai menggunakan dua orang dalam satu tim.
Komentar